Oleh : Inayatul ‘Izzah, S.Pd.I
Tak kenal maka tak sayang. Begitulah kata pepatah. Generasi muda Islam sudah seharusnya memahami dan mengambil ibrah dari sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW bersama para sahabatnya dalam menegakkan agama Islam di bumi Allah SWT, khususnya di Madinah.
Secara umum, sejarah perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW terbagi dalam dua periode, yakni Periode Mekkah dan Periode Madinah. Selama kurang lebih 23 tahun perjuangan Nabi Muhammad SAW menyiarkan agama Islam, 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Pada kesempatan ini, kita akan membedah tentang sejarah perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah.
A. Latar Belakang Hijrah ke Madinah
Setelah wafatnya istri dan pamannya tercinta, Khadijah dan Abu Thalib, perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah mengalami intimidasi yang luar biasa dari kafir Quraisy. Pemboikotan yang mereka lakukan terhadap kaum muslimin selama tiga tahun tidak cukup meredakan amarah mereka. Berbagai ancaman dan kekerasan terhadap kaum muslimin semakin hari semakin menjadi-jadi.
Hijrah merupakan titik awal dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata hijrah memiliki tiga arti, di antaranya adalah perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy.
Hijrah ke Madinah dilakukan setelah Nabi Muhammad SAW menyetujui ajakan penduduk Madinah pada perjanjian Aqabah kedua. Mereka berjanji akan membela dan mempertahankan Rasulullah Muhammad SAW dan pengikutnya serta melindungi keluarganya seperti mereka melindungi anak dan istri mereka.
Hijrah dari Mekah ke Madinah dilaksanakan pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah (622 M), setelah melalui pemikiran yang mendalam disertai perintah langsung dari Allah SWT untuk berhijrah ke Madinah.
B. Madinah sebelum Kedatangan Islam
Sebelum kedatangan Islam, kota ini bernama Yathrib, dikenal sebagai pusat perdagangan. Nama Madinah dikenal setelah masuknya Islam ke kota ini. Madinah juga dikenal dengan Madinatun Nabi (Kota Nabi) atau al-Madinah al-Munawwarah (Kota yang Bercahaya).
Madinah merupakan kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Suku-suku dan kelompok masyarakat yang tinggal di sana berperang satu sama lain. Kelompok yang menonjol di Madinah sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW adalah suku Aus, Khazraj dan kaum Yahudi. Di antara ketiganya telah terjadi permusuhan selama bertahun-tahun.
C. Madinah setelah Kedatangan Islam
Kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah bersama para pengikutnya yang dikenal dengan sebutan kaum Muhajirin (orang-orang yang hijrah) disambut dengan suka cita oleh orang-orang Madinah yang kemudian dikenal dengan sebutan kaum Anshar (para penolong).
Tindakan pertama Nabi Muhammad SAW ketika sampai di kota Madinah adalah membangun masjid. Bangunan ini didirikan di atas sebidang tanah milik dua orang anak yatim yang bernama Sahl dan Suhail, dari kabilah bani Najjar. Pembangunan masjid ini dilakukan setelah terlebih dahulu dilakukan persetujuan pembelian atas tanah tersebut. Masjid ini kemudian diberi nama al-Masjid al-Nabawi.
Bagaimana perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah? Apa saja Substansi dan strategi dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah? Apa yang bisa kita teladani dari perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah?
Simak kelengkapan materinya pada link berikut ini ; https://my.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Dakwah-Nabi-Muhammad-SAW-di-Madinah-2016/index.html
Pahami materinya. Tanyakan kepada gurumu bila ada pertanyaan. Kerjakan Latihan dan Tes-nya. Selamat belajar!
Referensi;
- Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam-Ed.1-20. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada
- Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Madinah diakses pada tanggal 21 April 2020 pukul 23:41 WIB






0 comments:
Post a Comment